Batik asal Ciamis masih dipengaruhi oleh kehidupan masyarakat di daerah sekitar Ciamis, yakni Jawa tengah dan garut sehingga dalam motif batiknya juga masih ada sedikit campuran unsur daerah tersebut. Namun dominannya, Ciamis lebih dipengaruhi oleh background sejarah daerah Ciamis itu sendiri yang dahulu pernah menjadi singgasana kerajaan galuh. Kerajaan galuh terkenal sebagai kerajaan yang menjunjung tinggi kedamaian, dimana rakyatnya hidup makmur di atas tanah yang subur.
Kehidupan kerajaan galuh ini menjadi dasar pencurian ide para pengrajin batik dalam mengkreasikan motif batik khas Ciamis. Ternyata dahulu Ciamis sempat menjadi pusat industri batik yang penjualannya laris manis. Hal ini dikarenakan para pengrajin batik yang mampu menghasilkan batik dengan desain yang manis. Dahulu batik asal Ciamis hanya didominasi oleh warna coklat dan hitam saja, sementara kini sudah makin berkembang dan lebih fleksibel penggunaan warnanya. Selain itu, batik dari Ciamis juga terkenal tidak terlalu ramai motifnya, sehingga proses pembuatannya pun tidak terlalu rumit. Suburnya kerajaan galuh juga digambarkan melalui motif baik yang melukiskan keadaan alam dan segala unsurnya, baik dari segi fauna, maupun dari berbagai jenis flora.
Batik dari Ciamis juga menggambarkan kondisi masyarakat Ciamis yang sederhana dan ramah, yang dicerminkan melalui motif batik yang sederhana dan tak terlalu rumit. Batik yang menjadi cerminan daerah yang lain adalah batik Cimahi. Batik asal Cimahi juga menggambarkan kondisi masyarakat Cimahi beserta kebudayaan, kebiasaan dan adat istiadat mereka. Cimahi memiliki beberapa motif batik yang cukup unik dan menjadi batik unggulan Cimahi, diantaranya yakni batik Cirendeu. Batik ini dibuat dengan dominasi warna hijau karena untuk menggambarkan daun singkong. Singkong dipilih menjadi motif batik karena sudah puluhan tahun masyarakat Cirendeu telah mengonsumsi singkong sebagai makanan pokok.
Sebenarnya batik tak hanya ada di Indonesia, kini Cina juga mulai memproduksi batik demi menarik minat pasar. Namun batik Cina bukan hasil kebudayaannya sendiri, meskipun motifnya banyak didasarkan pada kebudayaan masyarakat Cina. Misalnya saja batik asal Cina banyak yang memiliki motif bergambar naga, dimana naga menjadi binatang yang sakral bagi masyarakat Cina. Selain itu batik dari Cina juga banyak memiliki motif dari bunga-bungaan, binatang seperti burung, kupu-kupu, dll. Motif batik bunga-bungaan dan binatang semacam ini juga telah banyak dipakai dalam motif batik orang Belanda, juga dalam motif batik Ciamis tadi.
Sumber : batikjirolupat.com
