Social Icons

Tuesday, November 11, 2014

Batik Akan Dimasukkan ke Kurikulum

Wali Kota Pekalongan, Basyir Ahmad, mengatakan Pemerintah Kota Pekalongan akan memasukkan batik dalam kurikulum di SD, SMP, dan SMA. Pekalongan juga memiliki dua perguruan tinggi yang menyelenggarakan penddikan batik, yaitu Universitas Pekalongan dan Politeknik Batik Pusmanu.

"Kreativitas adalah kunci keberhasilan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Dengan mengilmiahkan batik, kami optimistis mampu bersaing secara profesional," kata Basyir, Jumat, 17 Oktober 2014 seperti dikutip dari tempo.co

Selain memasukkan batik dalam kurikulum, Basyir mengatakan Pekalongan akan dijadikan pusat fesyen batik sesuai saran Wakil Presiden Boediono pada Pekan Batik Nusantara 2014 pekan lalu. Pekalongan bakal menyelenggarakan pertunjukan peragaan busana batik tiap satu bulan sekali dengan melibatkan desainer nasional.

Di lapangan Jetayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Rabu pekan lalu, Boediono mengimbau perajin batik agar lebih peka membaca selera konsumen terutama kalangan muda dan masyarakat menengah. "Buatlah desain yang menarik agar batik punya nilai tambah, bukan jadi produk kodian saja," kata Boediono saat itu.

Menurut Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Dwi Arie Putranto, acara Pekan Batik Nusantara 2014 pada 8-12 Oktober lalu terbilang paling spektakuler dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan modal anggaran sekitar Rp 3 miliar, acara selama lima hari itu mampu meraup total nilai transaksi hingga Rp 8 miliar.

"Sekitar Rp 7 miliar dari transaksi pameran batik dan Rp 1 miliar dari wisata kulinernya," kata Dwi. Nilai transaksi tersebut naik dua kali lipat dibandingkan 2013 yang hanya sekitar Rp 4 miliar. Adapun total jumlah pengunjung dalam Pekan Batik Nusantara 2014 tercatat hingga sekitar 150 ribu orang dari berbagai daerah.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Miliki Segera

 photo BP128.jpg

Minat? Klik Gambarnya

 photo BP129.jpg

Klik Gambar

 photo BP127.jpg
 
Blogger Templates