Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan meningkatkan pasar ekspor batik, terutama ke Afrika Selatan. Sebab, Ganjar menilai industri batik di daerah Jawa Tengah kian marak, seperti di Pekalongan.
Menurut Ganjar, batik mesti menguasai pasar garmen di Afrika Selatan karena mantan presidennya, Nelson Mandela sangat suka mengenakan baju batik. "Ternyata belum banyak ekspor batik ke Afrika Selatan," kata Ganjar kepada Jusuf Kalla (JK) di Jawa Tengah, Minggu (22/9), seperti dikutip dari merdeka.com
JK juga merasa heran atas fakta tersebut. Padahal, menurut JK, harusnya penjualan batik di Afsel bisa lebih tinggi mengingat pakaian khas Indonesia ini jadi pilihan utama pemenang nobel perdamaian Nelson Mandela.
"Setelah saya selidiki penyebabnya. Rupanya justru karena Nelson Mandela menggunakan batik sehingga rakyat Afrika Selatan enggan menyamai pakaian tokoh karismatik bangsa Afrika Selatan itu. Jadi rakyat setempat begitu mengagumi bahkan cenderung mengkultuskan Nelson Mandela, sehingga sungkan menyamai apalagi menyamai pakaian Nelson Mandela," jelas JK.
Mendengar informasi dari JK, Ganjar baru memahaminya dan balik memberi ide. "Ada baiknya kita mendatangi Nelson Mandela, dan meminta beliau mengkampanyekan kepada rakyatnya agar menggunakan baju batik produksi Indonesia," kata Ganjar.