Memilih batik sebagai busana di hari raya Natal, bisa jadi pilihan yang unik dan membuat Anda berbeda. Akan lebih lengkap lagi, jika Anda dan keluarga membuat busana seragam dari satu corak batik tertentu. Hal ini tentunya akan menambah semarak hari raya dan kekompakan bersama keluarga.
"Biasanya untuk busana Natal, pilihan busana akan jatuh lebih ke dress tapi dengan model yang melebar atau flare. Sebab, Natal kan lebih ke pesta yang gembira, jadi lebih ke arah busana yang melebar atau besar-besar," ungkap desainer sekaligus pemilik butik Sephora Batik asal Surabaya, Yuana, dalam wawancara Kompas Female di acara pelepasan Puteri Indonesia ke ajang Miss Universe 2015 di Taman Sari Royal Heritage (17/12/2014).
Desainer muda yang karyanya diboyong oleh Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira, ke karantina Miss Universe 2015 di Miami, Amerika Serikat, juga mengatakan untuk pilihan busana anak-anak, batik dapat dibuat menjadi lebih praktis dengan model baju dan celana pendek agar tak membatasi gerak aktif anak-anak.
Pilihan warna batik, lebih tepat yang berwarna cerah yang memiliki unsur merah atau hijau, tepat seperti warna khas Natal. Kini, Yuana membuat batik sesuai dengan tren yang ada, yakni batik dengan warna alami seperti cokelat dan merah bata.
Warna batik yang alami ini mulai menjadi tren sejak Presiden RI, Joko Widodo, sering terlihat mengenakan batik dengan warna alam.
"Tren batik tahun depan akan kembali ke warna cokelat alami, dengan motif-motif batik khas Jawa Tengah dari daerah asal Pak Jokowi seperti parang dan kawung," imbuhnya, seperti dikutip dari tribunnews.
Tak jarang para pelanggan Yuana memesan seragam batik khusus untuk keluarga untuk momen hari raya, seperti Natal.
Jika Anda ingin mengenakan seragam batik bersama keluarga di hari Natal, tak ada salahnya mulai memburu bahan batik dari jauh-jauh hari, atau jika ingin lebih ringkas, belilah batik di toko batik besar yang menyediakan busana batik dalam segala ukuran dan usia.