Jaman sekarang siapa yang gak kenal batik? Mau tau lebih banyak tentang batik kan? Kali ini kita bahas lebih dulu tentang alat dan bahan untuk membuat batik tulis. Simak artikelnya ya …
Batik secara bahasa berasal dari bahasa Jawa “amba” (menulis) dan “nitik” (membuat titik). Sedangkan secara definisi, batik adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam sebagai perintang warna. Tujuannya agar warna tidak masuk dalam kain (wax-resist dyeing). Kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan disebut batik. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkandung di dalamnya, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Keren kan?.... harus bangga dong … :)
Ada berbagai teknik dalam membatik yaitu batik tulis, batik cap, kombinasi batik tulis dan batik cap. Kalo printing itu batik gak ya? eittts itu bukan batik, tapi kain bermotif kain batik. Batik tulis adalah seni melukis dengan tangan, menggunakan canting dan hati. Setiap goresan bersambungan erat dengan hati sanubari sang pembatiknya. Alangkah adiluhung nilai seni batik tulis, mengingat betapa besar kearifan yang tersimpan di dalam kerumitan penciptaannya dan pemaknaan yang disiratkan. Namun, walau corak sama, dua karya batik tulis tidak akan pernah persis sama. Motif dan ornamentasi yang terkandung dalam batik memiliki tingkat kompleksitas yang sangat menarik. Batik merepresentasikan ornamentasi yang unik dan rumit dalam corak dan warna dan bentuk-bentuk geometris yang ditampilkannya.
Yuk simak bahan dan alat apa aja yang dipakai dalam proses membatik.
1) Gawangan
Gawangan dipakai untuk menyangkutkan dan membentangkan kain saat dibatik. Desain gawangan dibuat simpel, ringan dan kuat agar mudah dipindah-pindah. Bahannya terbuat dari dari kayu, atau bambu.
2) Bandul
Bandul dibuat dari timah, atau kayu, atau batu yang dikantongi. Fungsinya untuk menahan kain yang sedang dibatik agar tidak mudah tergesar tertiup angin, atau karena tarikan si pembatik secara tidak sengaja.
3) Wajan
Wajan adalah alat untuk mencairkan malam. Wajan dibuat dari logam baja, atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain.
4) Kompor
Kompor adalah alat untuk membuat api yang berbahan bakar minyak. Ada juga lho, kompor listrik dan kompor gas khusus untuk membatik. Kamu bisa memilih yang mana saja.
5) Taplak
Taplak adalah kain untuk menutupi paha si pembatik supaya tidak kena tetesan malam panas sewaktu canting ditiup, atau waktu membatik. Bisa juga menggunakan koran.
6) Saringan malam
Saringan malam adalah alat untuk menyaring malam panas yang banyak kotorannya. Jika malam disaring, maka kotoran dapat dibuang sehingga tidak mengganggu jalannya malam pada cucuk canting sewaktu dipergunakan untuk membatik.
7) Canting
Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan malam panas. Canting terbuat dari tembaga dan bambu sebagai pegangannya. Canting ini dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan lilin. Dunia mengakui canting sebagai alat yang lahir dari kearifan lokal asli Indonesia, bagian dari tradisi seni batik sebagai warisan budaya yang tak berujud. Canting dibuat dengan mempertimbangkan presisi agar malam yang keluar dari mulut canting dapat mengalir lancar sehingga hasil pembatikan dapat sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan kegunaannya ada 3 jenis canting: canting untuk nulis atau nglowong, canting untuk nembok, canting untuk isen-isen atau cecek. Ada juga canting cap dan canting listrik.
8) Kain Mori
Kain mori adalah kain yang dipakai untuk membuat batik, umumnya dari katun. Kualitas kain mori bermacam-macam, dan jenisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang dihasilkan. Mori yang dibutuhkan sesuai dengan panjang pendeknya kain yang dikehendaki. Jenis kain mori yang dipakai untuk membatik adalah: kain primissima (terbaik), prima (sedang), Belacu (rendah), Belacu Abu-abu (buruk).
9) Lilin atau malam
Lilin atau malam adalah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Sebenarnya malam tidak habis (hilang), karena akhirnya diambil kembali pada proses mbabar, proses pengerjaan dari membatik sampai batikan menjadi kain. Malam yang dipergunakan untuk membatik berbeda dengan malam atau lilin biasa. Malam untuk membatik bersifat cepat menyerap pada kain tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses pelorotan. Kita juga bisa membuat malam sendiri lho, bahan-bahan yang digunakan gondorukem (sejenis resin dari pohon cemara), microwax, lemak binatang, lilin kote (dari sarang tawon), parafin, mata kucing (sejenis tanaman), lilin gladagan (malam hasil daur ulang dari proses nglorod). Malam mudah didapatkan di pasar tradisional. Komposisi malam bisa berbeda dari daerah satu dengan daerah lainnya.
10) Pola
Pola adalah suatu motif batik dalam kain ukuran tertentu sebagai contoh motif batik yang akan dibuat. Pola bisa dibuat langsung pada kain dan bisa juga menyalin dari pola yang sudah ada.
11) Pewarna batik
Pewarna batik adalah zat warna tekstil yang dapat memberi warna pada batik. Biasanya pewarna yang digunakan adalah warna alam dan warna sintetis. Zat warna sintetis biasanya berupa napthol, indigosol, procion,direk dan lain sebagainya.
Zat warna alam berupa kulit kayu tingi, kulit kayu tegeran, kayu nangka, daun alpukat dan lain sebagainya.